Sunday, June 14, 2020
RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran adalah salah satu rancangan untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran didalam kelas. Selain itu, RPP juga termasuk sebagai administrasi kelas. Jadi sangatlah penting suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk dimilik oleh tiap-tiap wali kelas.
Tujuan Rencana pelaksanaan pembelajaran itu sendiri yakni bisa dikatakan sebagai petunjuk yang akan dilihat oleh guru dalam melaksanakan suatu pembelajaran didalam kelas, tanpa rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru maka tidak akan ada arah suatu pembelajaran yang akan dicapai siswa.
Berikut ini contoh rencana pelaksanaan pembelajaran yang ada dikelas 6 Tema 6 Sub tema 1 :
Sebagai contoh diatas, mungkin masih jauh dari kata sempurna, namun setidaknya ada gambaran bagi kita tentang rencana suatu pembelajaran.
Didalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus memuat yakni
- Kegiatan awal
- Kegiatan inti, dan
- Kegiatan akhir
Di kegiatan awal biasanya berisi tentang salam, doa, presensi, dan motivasi sebagai upaya atau stimulus awal untuk mempersiapkan mental anak-anak sebelum memasuki pembelajaran. Serta biasanya dillanjutkan dengan apersepsi yakni memberikan pertanyaan pra pembelajaran gunanya untuk membuat anak-anak mengingat inti dari pembelajaran sebelumnya dan siap untuk memasuki pembelajaran selanjutnya. Pertanyaan apersepsi ini harus ada kaitannya atau harus berkaitan dengan pembelajaran yang akan dipelajari namun berkaitan pula dengan pembelajaran sebelumnya, tujuannya supaya kita dapat memberikan pengantar kepada peserta didik sebelum masuk dan memulai ke kegiatan inti.
Didalam kegiatan inti ini biasanya meliputi elaborasi, eksplorasi, kolaborasi dll. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang telah berkembang model k13 dan bahkan sekarang ada namanya rpp 1 lembar. Untuk contoh rpp satu lembarnya akan saya posting dipostingan berikutnya yah.
Di kegiatan inti merupakan pusatnya pembelajaran dan materi yang akan disampaikan oleh guru. Sehingga kegiatan inti ini harus melibatkan semua peserta didik supaya tujuan pembelajaran yang telah kita susun didalam rencana pelaksanaan pembelajaran dapat tercapai dan tuntas dengan baik. Namun tidak mudah dalam melibatkan semua peserta didik dalam pembelajaran, maka dari itu seorang guru harus pandai dalam memilih strategi pembelajaran dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. karena terkadang peserta didik akan bosan jika cara mengajar kita monoton atau seperti itu-itu terus.
Disinilah dituntut kemampuan seorang guru untuk menginovasi suatu pembelajaran supaya pembelajarannya dapat bermakna bagi siswa.
Setelah kegiatan inti maka ada yang namanya kegiatan akhir, dikegiatan akhir ini meliputi penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan berperan untuk merangkum semua inti dari materi pembelajaran yang telah kita laksanakan. Penarikan kesimpulan harus melibatkan peserta didik dan dibantu oleh guru supaya lebih mudah diingat oleh peserta didik jika mereka sendiri yang mengambil kesimpulan dalam pembelajaran, nanti setelah mereka mengeluarkan pendapat dalam menarik kesimpulan barulah guru membantu menyempurnakan penarikan kesimpulannya supaya mereka tidak terlalu melenceng dari tujuan pembelajaran yang akan kita capai.
Disamping penarikan kesimpulan, ada pula evaluasi tujuannya untuk menganalisis hasil pembelajaran peserta didik yang telah mereka laksanakan dan capai dalam suatu pembelajaran sehingga seorang guru dapat memperoleh hasil akhir untuk peserta didik yakni nilai. Nilai inilah yang nantinya akan dikelola oleh guru dalam daftar nilai. Selain evaluasi, dikegiatan akhir harus ada umpan balik yang tujuannya untuk memberi stimulus akhir mengenai hasil yang telah kita laksankan dalam recana pelaksanaan pembelajarn juga sebagai bahan evaluasi bagi seorang guru. Juga untuk melihat sejauh mana peserta didik ikut andil dalam pembelajaran yang telah kita laksanakan.
Jika pembelajaran telah sampai akhir dan selesai, jangan lupa mengembalikan motivasi dan semangat bagi anak-anak sebelum meninggalkan kelas supaya mereka tidak stress dan merasa bosan setelah melalui pembelajaran yang panjang. Dengan begitu, siswa akan merasa dikasihi dan disayangi maka akan timbul semangat lagi dalam menyongsong pembelajaran berikutnya dan anak-anak juga tidak akan merasa bosan dengan kita sebagai guru.
Demikianlah sharing untuk kali ini, semoga dapat menginspirasi, dan memotivasi rekan-rekan sekalian yah. Jangan berhenti berbagi pengetahuan yang bermanfaat.
Ingat ! Ilmu tidak akan berguna jika hanya disimpan sendiri, maka dari itu berbagilah. Karena dengan berbagi kita akan memberikan manfaat kepada orang lain dan bisa saja menjadi pahala untuk kita. Sebab kita tidak pernah tahu, amalan yang mana yang akan membawa kita menuju surganya allah swt.
Semoga bermanfaat aamiin.
Semoga Bermanfaat, aamiin
ReplyDelete